POLIS YUNANI
- POLIS YUNANI
Kata polis merupakan asal-usul kata
Indonesia seperti “politik”, “politikum”, “polisi” dan lain sebagainya. Suatu
polis adalah suatu Negara kecil atau suatu Negara kota. Kata polis ini
sekaligus juga menunjuk kepada rakyat yang hidup dalam Negara kota. Polis
timbul sebagai suatu bentuk kemasyarakatan, baru antara abad 8 dan 7 SM yang
cepat sekali berkembang, sehingga dalam waktu relatif singkat, Yunani menjadi
suatu Negara yang terdiri dari ratusan polis. Suatu polis melingkupi satu kota,
tetapi mungkin pula beberapa desa. Seperti pendapat Plato, polis yang ideal
hendaknya tidak melebihi 5000 warga Negara. Meskipun demikian, ada pula
diantaranya yang mempunyai warga Negara melebihi 20.000 jiwa.
A. Polis
Sebagai Lambang Politik
Setiap polis tidak ada
tidak ada yang sama persis di dalam penyelenggaraannya. Meskipun demikian, ada
pula persamaannya ialah bahwa polis di seluruh Yunani merupakan pusat segala
keaktifan di bidang social, ekonomi, politik, dan religious.
Pada umumnya polis
ditandai oleh ciri-ciri :
1. Otonomi
Otonomi disini adalah otonomi dalam arti
aslinya yaitu mempunyai hukum(nomon) sendiri.
Orang yang memberi hokum kepada suatu
polis tertentu, dianggap sebagai pendiri polis yang bersangkutan. Orang Yunani
akan merasa bangga jika ia di perintah oleh hukum.
2.
Swasembada
(Autarkeia)
Swasembada
disini adalah swasembada di bidang ekonomi, meski tidak mutlak.
3.
Kemerdekaan
Politik
Ini
tampak dari cara pemerintahannya.
B.
Polis
Sebagai Latar Belakang Timbulnya Filsafat
Dengan bedasar kepada pengorganisasian
polis, maka kebudayaan Yunani ditandai oleh beberapa ciri yang menciptakan
suatu iklim yang memudahkan timbulnya sikap ilmiah.
Ciri-ciri itu ialah :
a.
Dengan
susunan polis tersebut, logos mendapat kedudukan istimewa. Logos bisa berarti
ratio, sabda atau bahasa. Meskipun bahasa itu bukan suatu yang keramat, tetapi
di dalam polis, bahasa berperan penting sebagai alat politik.
b.
Suasana
kehidupan social masyarakat Yunani bersifat umum dan terbuka. Kepentingan
Negara adalah kepentingan umum, oleh karena itu apapun yang berkenaan dengan
Negara tidak boleh dirahasiakan dan ini melibatkan seluruh warga Negara,
meskipun ada Tyram.
c.
Adanya
pengorganisasian polis menyebabkan semua warga Negara sederajat, sehingga
setiap warga Negara akan mengambil bagian dalam urusan Negara, perang dan
sebagainya. Bakat yang ada bisa berkembang dengan leluasa.
- POLIS SPARTA
Suku Doria yang menduduki Sparta menjadi
kelas penguasa, jadi ada semacam kasta. Suku Laconia dan Massina menjadi kelas
bawah, yang menjadi warga Negara penuh hanya orang Doria. Suku yang kalah
berdiam mengelilingi suku Doria. Mereka yang berdiam di sekeliling disebut Perioiken
(peri artinya mengelilingi dan oiken artinya mereka). Para perioik harus
menjual hasil pertaniannya kepada orang Doria dan harus membayar pajak. Perioik
tidak memiliki hak dalam politik.
Ada lagi yang disebut Heloot(budak)
sebab mereka dahulu melawan orang Doria, mereka diperbudak meskipun tidak ada
budak yang dijual. Tiap tahun pemerintah mengadakan pernyataan perang kepada
kaum Heloot dan jika ada kaum Heloot yang melawan dibunuh. Kaum Heloot
mengerjakan tanah milik tuan tanah.
Untuk menjaga kemungkinan timbulnya
pemberontakan baik dari dalam maupun luar negeri, penguasa pemerintahan Sparta
selalu siaga dan neningkatkan ketangguhan militernya terutama pada masa
pemerintahan Lycurgus sekitar 625 SM. Sistem pemerintahan di Sparta disusun
oleh Lycurgus. Sebelum menyusun undang-undang ia meninjau keluar negeri antara
lain ke Mesir. Susunan pemerintahan menurut undang-undang Lycurgus yaitu :
A.
Ekklesia
(rapat rakyat)
Badan ini terdiri dari mereka yang sudah
berumur 30 tahun. Tugasnya menentukan perang, damai dan menyetujui rencana
undang-undang yang ditujukan oleh Dewan Ephoroi.
B.
Dewan
Ephoroi
Ephoroi terdiri dari lima orang yang
dipilih oleh Ekklesia untuk menjabat satu tahun. Tugasnya sebagai dewan
pengawas dan hakim tertinggi dalam hal sipil. Ia bertugas mengadili raja dalam
hal kriminal, karena raja terdiri dari dua orang, jika yang satu baru pergi
berperang, dua anggota Ephoroi membantu pemerintahan.
C.
Dewan
Gerousia
Gerousia ini disebut pula Dewan tua-tua,
terdiri dari 28 orang yang berkuasa mengurusi hal-hal criminal. Anggotanya
paling sedikit berumur 60 tahun. Tugas yang lain menyiapkan persoalan yang akan
di bawa dalam siding Ekklesia.
D.
Raja
Raja terdiri dari dua orang agar tidak
terjadi Tiran. Dalam keadaan perang raja diberi kekuasaan mutlak. Tiap bulan
raja bersumpah kepada UUD dan Dewan Ephoroi bersumpah mendukung raja selama
raja menetapi sumpahnya.
Lycurgus juga membuat konsep supaya
Sparta menjadi Negara militer. Anak umur 7 tahun harus dimasukkan dalam asrama
untuk dididik menjadi militer. Sejak lahir, anak laki-laki diperiksa
kesehatannya. Jika sehat boleh dipelihara oleh orang tuanya, tetapi jika tidak
dimasukkan ke dalam sumur. Anak
perempuan dilatih berolahraga supaya badannya sehat bisa melahirkan anak yang
sehat. Sebelum berumur 30 tahun, anak harus hidup dalam asrama, jika ia telah
kawin sebelum umur tersebut waktu-waktu tertentu boleh pulang.
Umur 30 tahun baru menjadi warga Negara
penuh. Dalam asrama anak diberi makan Sup Hitam supaya badannya sehat meskipun
makanan tersebut tidak enak. Nyatanya banyak anak meninggal waktu dalam
pendidikan. Orang Sparta harus hidup sederhana, tidak boleh menggunakan
perhiasan dari emas atau perak. Orang tidak boleh kaya sekali. Pendidikan
intelek secukupnya yang penting pendidikan olah raga dan kemiliteran.
- POLIS ATHENA
Perkembangan Athena lebih lambat jika
dibandingkan dengan polis yang lain, sebab daerah agraris. Polis yang lain
telah mendirikan koloni di tempat lain, tetapi Athena belum. Athena didiami
oleh 10 klan yang sifatnya patriakal. Di Athena tidak ada system kasta, yang
ada ialah parak ksatriya perang. Warga Athena jauh berbeda dengan Sparta.
Athena memberikan jaminan kepada warganya dan menghapuskan perbudakan. Warga
difokuskan untuk kemajuan seni, teknologi, dan filsafat. Athena merupakan polis
yang menerapkan system demokrasi. Sistem ini dipekenalkan oleh Solon (638-559
SM). Dalam system itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan
pemerintah dilakukan oleh sembilan orang archon yang setiap tahunnya diganti.
Para archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya
berasal dari mantan anggota archon.
Dahulu masa jabatan archon untuk seumur
hidup kemudian 10 tahun akhirnya 1 tahun. Dewan Aeropagus yang tugasnya
mengurusi hal-hal yang sakral, misalnya agama, tradisi, dan adat. Di Athena
juga ada Ekklesia. Kekuasaan dewan ini makin besar sebab jika ada tiran akan
merebut kekuasaan minta bantuan kepada Ekklesia dengan janji perluasan
kekuasaan dewan ini.
Tahun 621 SM, Draco telah menuliskan
undang-undang untuk Athena dengan daerah, ini merupakan undang-undang tertulis
pertama bagi Athena. Tahun 594 SM, Solon diberi kuasa untuk membuat
undang-undang dasar (UUD). Beberapa ketetapan dalam Solon yaitu,
a.
Rakyat
dibagi bedasarkan kekayaan, bukan lagi di dasarkan klan. Pembagian tersebut
menjadi 4 tingkat :
·
Golongan
kaya, mereka berhak menjadi anggota Archon dan di dalam kemiliteran menjadi
tentara naik kuda.
·
Golongan
agak kaya, haknya agak sama dengan golongan kaya hanya dibawahnya sedikit.
·
Golongan
tidak terlalu miskin, mereka berhak menjadi anggota Dewan Archon dan pegawai.
·
Golongan
miskin, mereka hanya boleh menjadi prajurit bersenjata ringan terutama dalam
Angkatan Laut.
b.
Semua
laki-laki yang memenuhi syarat umur berhak menjadi anggota Ekklesia. Kekuasaan
dewan ini diperbesar misalnya bisa membatalkan keputusan Archon. Dari mereka
dipilih 400 orang menjadi anggota Boule. Tugas Boule mengawasi pekerjaan Archon
dan menyiapkan RUU yang akan dibawa dalam siding Ekklesia.
c.
Ketentuan-ketentuan
lain :
·
Tidak
boleh ekspor gandum sebab hasilnya kurang.
·
Perbudakan
dilarang, sebab dahulu orang yang tidak bisa membayar hutang bisa diperbudak.
·
Saat
itu hutang dinyatakan lunas.
·
Hak
milik akan tanah dibatasi.
UU dari Solon berjalan tidak lebih dari
40 tahun sebab terjadi kekacauan dan timbullah pemerintahan yang bersifat Tiran
dipimpin oleh Peisistratoe tahun 561-527 SM. Pada zaman pemerintahan Klistenes
juga sebagai Tiran, pada tahun 508 SM diadakan beberapa perubahan yaitu,
a.
Boule
anggotanya dijadikan 500 orang dan merupakan dewan tertinggi. Karena Athena dianggap
terdiri dari 10 klan, maka dewan ini dibagi menjadi 10 Prithamoi, masing-masing
50 anggota. Tiap Prithamoi berkuasa 1/10 tahun (36 hari) sebagai pelaksana
pemerintahan harian.
b.
Ekklesia
bisa mengajukan Ostracisme (Ostracon berarti pemungutan suara dari tembikar,
sebab ostras berarti tembikar). Orang yang dianggap membahayakan bisa dibuang
selama 10 tahun asal 6000 suara
menyetujui.
c.
Dibentuk
dewan militer yang disebut Strategos dari beberapa anggota Boule.
d.
Tanah
dibagi menurut Prithanoi.
Kerennnnn
BalasHapusKunjungi Situs Kami
BalasHapusUntuk Permainan Casino Terbaaik Hanya Bersama Kami
Casino Online
Slot
bandar casino
rolet
Berikut game yang ada di dalam istanagoal:
1. Casino Live
2. Sportsbook (bola)
3. Card Games (poker)
4. Tangkas
5. KENO BALL
6. Berbagai Game slot machine
7. TOGEL
8. FOREX
Berikut bonus yang akan di berikan
- Bonus Deposit 10% Khusus New Member
- Bonus Harian Deposit 5 %
- Bonus Referral up to 3% ( togel )
- Bonus Rolinggan up to 0.8% ( Casino )
- Bonus CashBack up to 15% (Tangkas )
- Bonus Cashback up to 15% (Sportbook)
- Bonus Referal up to 2% (Sportbook)
Untuk info lebih lanjut bisa hubungi kami:
CONTACT INFO :
WWW.ISTANAJUARA.COM
WHATSAPP : +855967043548
FB : Istana Goal