Asking Lacto-ovo vegetarian
Hai, hai, kali ini aku mau share salah satu "interest"-ku. Dari judul saja sudah jelas, ya.
"I have a new interest. It's really different from what I thinking before. I never had intention to became vegetarian. I don't know why. But, it already happened now. I love it". Okay *sighs*
"Apa sih itu lacto-ovo vegetarian?"
Lacto-ovo vegetarian adalah salah satu jenis diet vegetarian. Lacto-ovo berasal dari kata, lacto=susu dan ovo=telur. Jadi lacto-ovo vegetarian adalah orang yang hanya memakan sayuran, buah, biji-bijian, kacang, olahan susu, dan telur. Walaupun susu dan telur berasal dari hewan, namun diet jenis ini hanya menghindari daging.
"Apa saja yang boleh dimakan?"
Tentunya sayuran dan buah. Biji-bijian seperti, beras, gandum, kuaci. Untuk kacang, segala jenis kacang-kacangan. Olahan susu seperti yoghurt, keju, krim, mentega. Dan telur pun juga. Makanan yang tidak mengandung daging ataupun sejenisnya. Boleh makan cemilan yang kalorinya tidak tinggi.
"Apakah diet vegetarian berhubungan dengan suatu agama?"
Aku pikir tidak. Karena masing-masing orang berbeda visi dan misinya. Memang ada agama yang menggunakan diet vegetarian. Namun, kebanyakan orang yang melakukan diet vegetarian ini tidak pernah menghubungkan apa yang dia jalani dengan suatu keyakinan.
"Mengapa melakukan diet vegetarian?"
Awalnya, aku gak tau ya, aku hanya berpikir untuk bagaimana menghemat uang. Karena sayuran itu harganya lumayan murah dan mudah didapat daripada harus membeli jadi. Namun, aku akhirnya terbuka dan mencari tahu tentang diet vegetarian. Akhirnya lebih memilih lacto ovo, karena aku suka telur dan kandungan proteinnya tinggi. Selain itu, susu walaupun waktu kecil aku paling anti sama susu, sangat penting. Kalsiumnya tinggi dan bisa memberi efek kenyang(menurutku). Dan seiring berjalannya waktu, aku mulai menghindari makan daging. Dan mencoba pola hidup yang baru.
"Apa manfaat yang didapat?"
Banyak. Selain membuat tubuh sehat, juga bisa menjaga kantong. Masalah berat badan aku gak tau kayaknya gak ngefek ke aku haha malah nambah, mungkin karena pola tidurku yang sering larut malam. Pokoknya banyak manfaatnya.
"Sejak kapan jadi vegetarian?"
Sejak 5 September lalu."
"Apakah mendukung gerakan PETA? WWF?"
Ya, mendukung.
"Apa pernah memakan daging saat jadi vegetarian?"
Pernah. Aku mencoba menghindari tapi kalau sekali seminggu kurasa gak apa-apa ya asalkan jangan terus menerus percuma aja kalau seperti itu."
"Apa kendala jadi vegetarian?"
Banyak kendalanya. Sulit dapat bahan seperti sayuran dan buah serta yang lainnya. Selain itu, karena warung disini banyak yang jualnya sayur bukan yang hijau-hijau dan lebih banyak menjual daging-daging. Pity me.
Hahaha. aku kayak diwawancarai saja. Oke deh itu confession-ku. Pokoknya jika kalian niat ingin menjadi vegetarian karena ingin mengubah pola hidup sehat harus ditekuni, karena hasilnya akan terlihat jelas kedepannya. Jadi vegetarian bukan hanya karena ikut-ikutan ataupun ingin diet tapi juga karena peduli dengan nasib hewan-hewan yang seharusnya bisa hidup tapi malah dijadikan bahan makanan :D
Komentar
Posting Komentar