Arti Liberalisme
Liberal dan liberalisme sering dipakai dalam konteks yang
sedemikian bervariasi, bahkan sering bertentangan, sehingga dapat
membingungkan. Arti dari kedua kata itu juga mengalami perkembangan dalam
perjalanan sejarah sehingga keduanya dapat berarti positif maupun negatif,
dapat diartikan sebagai sikap batin, cara berpikir, ataupun suatu idologi.
Dalam pemakaian sehari-hari dewasa ini, kedua kata itu dapat
dibedakan demikian:
a.
Arti
positif
Liberal
dalam arti positif adalah sikap batin yang merdeka. Liberalisme lalu berarti
paham yang menjunjung tinggi kemerdekaan batin, yang menolak segala macam
pembatasan (berlawanan dengan paham determinisme dan anturalisme: termasuk di sini
suatu kesadaran bahwa karena kemerdekaannya manusia mempunyai kemampuan untuk
merealisasikan dirinya. Apa pun tindakan manusia, selama ia menggunakan akal
dan kehendak bebasnya, tindakannya itu harus dapat dibenarkan.
b.
Arti
negatif
Liberal
dalm arti engatif adalah sikap batin semaunya saja, tidak ambil pusing pada
aturan, menolak semua konvensi, tradisi, atau pun yang dianggap membatasi
kebebasannya. Liberalisme lalu diartikan sebagai paham yang mnegajarkan sikap
orang untuk berbuat semaunya, keluar dari norma yang berlaku.
Konteks mengenai Liberalisme
a. Konteks personal
Liberalisme
dalam konteks personal ingin mengatakan bahwa para penganut liberalisme atau
orang yang liberal adalah orang yang mempunyai sikap, cara berpikir, mentalitas
yang kritis terhadap adat-istiadat, tradisi dan konvensi, tidak mau terikat
dengan aturan-aturan.
b. Konteks ekonomi
Liberalisme
dalam konteks ini, ingin mengatakan bahwa hidup perekonomian merupakan bidang
yang harus dikembangkan sesuai dengan kodrat manusai yang bebas, sehingga
perekonomian itu memang seharusnya berdasar atas prinsip pasar bebas. Artinya
semuanhubungan ekonomi tercipta oleh pasar bebas, campur tangan dari pihak
penguasan mana pun tidak dapat dibenarkan. Dasar dari filosofiny bahwa manusia
yang merdeka mengetahui sendiri kebutuhannya sendiri sesuai dengan selera dan
kehendaknya. Yang buruk adalah yang mendatangkan rasa sakit. Nilai sesuatu akan
ditentukan oleh hukum penawaran dan permintaan. Liberalisme dalam konteks
ekonomi yang kestrim terjadi dalam era liberalisme klasik, dimana berlaku
smeboyan : Laissez faire, laissez passer, tout le monde va luimeme( biar
terjadi, biar berlalu, semuanya akan berjalan denagn sendirinya).
c. Konteks politik
Liberalsime
dalam konteks politik mengandung makna menentang egala bentuk pemerintahan yang
otoriter, seperti dalm monarkhi absolut atau diktator. Paham ini mencurigai
segala bentuk kuasa, karena kuasa cenderung brkembngan menjaid emakin besar dan
menindas, maka harus diberi saluran dan dibatasi.
Liberalisme mencita-citakan
suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para
individu. liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah
dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas,
ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya
pembatasan terhadap pemilikan individu. Dalam masyarakat modern,
liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya
sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas.
Liberalisme melahirkan
konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya.
Dalam paham liberalisme, Negara harus tetap
menjamin kebebasan individu, dan untuk itu manusia secara bersama-sama mengatur
negara. Menurut Sukarna (1981) ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi
Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and
Property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai
dasar Liberalisme tadi:
a. Kesempatan yang sama. (Hold the Basic Equality of All Human Being)
Bahwa
manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan baik
politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang
berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan
berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas dari itu
semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang mutlak dari
demokrasi.
b. Treat the Others Reason Equally (Perlakuan yang sama)
Dengan
adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, dimana setiap orang mempunyai hak
yang sama untuk mengemukakan pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian
masalah-masalah yang dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,
kebudayaan dan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan dengan
persetujuan – dimana hal ini sangat penting untuk menghilangkan egoisme
individu.
c. Government by the Consent of The People or The Governed
(pemerintahan dengan persetujuan dari yang diperintah)
Pemerintah
harus mendapat persetujuan dari yang diperintah. Pemerintah tidak boleh
bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak
rakyat.
d. Berjalannya hukum (The Rule of Law)
Fungsi
Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi
manusia yang merupakan hukum abadi dimana seluruh peraturan atau hukum dibuat
oleh pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka untuk
menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi
(Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan sosial.
e. Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu (The Emphasis
of Individual)
f. Negara hanyalah alat (The State is Instrument)
Negara itu
sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar
dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran Liberal Klasik, ditekankan
bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya sendiri, dan
negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela
masyarakat telah mengalami kegagalan.
g. Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse
Dogatism)
Hal ini
disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang
menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam
pandangan ini, kebenaran itu adalah
berubah.
Komentar
Posting Komentar