Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Profil Negara Jepang

A. BENTUK NEGARA Bentuk pemerintahan Jepang adalah kerajaan berkonstitusi. Kepala negarannya adalah Kaisar, yang menurut kepercayaan orang Jepang, Kaisar adalah keturunan Dewa Matahari. Kaisar juga ditetapkan sebagai lambang negara dan kesatuan bangsa berdasarkan konstitusi tahun 1946. Kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, dan wewenag legislatifnya dipegang oleh Diet (parlemen) yang terdiri dari dua majelis terpilih, yaitu Dewan Perwakilan (512 anggota) dan Dewan Penasehat (252 orang). Kekuasaan eksekutif berada ditangan kabinet yang bertanggung jawab kepada legislatif. B. LETAK, BATAS DAN LUAS NEGARA JEPANG Letak Astronomis : Secara astronomis Negara Jepang terletak diantara 30 o LU-46 o LU dan diantara 128 o BT-149 o BT. Letak Geografis : Terletak diwilayah Asia Timur yang terpisah dari daratan Asia. Batas : a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhosk . b. Sebelah Timur : Berbatasan den

Teori Kemiskinan

Kemiskinan adalah definisi dari “kurangnya kesejahteraan”. Pendapat konvensional mengaitkan kesejahteraan terutama dengan kepemilikan barang, sehingga masyarakat miskin diartikan sebagai mereka yang tidak memiliki pendapatan atau konsumsi yang memadai untuk membuat mereka berada diatas amabang minimal kategori sejahtera. Pandangan ini lebih melihat kemiskinan dalam kaitannya dengan masalah keuangan.  Secara konsepsional pakar-pakar yang mengkaji bidang kemiskinan, memberikan sudut pandang yang relative berbeda tentang kemiskinan. Seorang ahli sosiologi memberikan konsep kemiskinan sebagai suatu keadaan masyarakat yang secara moral dan material berada di bawah standart kehidupan yang ditentukan oleh masyarakat (Theodorson & Archelle Theodorson 1967). Berbeda dengan teori Neo-Liberal yang dikemukakan oleh Cheyne, et al (1998) memberikan konsep kemiskinan yang absolute dimana kemiskinan dilihat dari ketidakupayaan individu-individu dalam masyarakat untuk memenuhi keperluan bidang eko