Profil Negara Jepang



A. BENTUK NEGARA
Bentuk pemerintahan Jepang adalah kerajaan berkonstitusi. Kepala negarannya adalah Kaisar, yang menurut kepercayaan orang Jepang, Kaisar adalah keturunan Dewa Matahari. Kaisar juga ditetapkan sebagai lambang negara dan kesatuan bangsa berdasarkan konstitusi tahun 1946. Kepala pemerintahannya adalah perdana menteri. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, dan wewenag legislatifnya dipegang oleh Diet (parlemen) yang terdiri dari dua majelis terpilih, yaitu Dewan Perwakilan (512 anggota) dan Dewan Penasehat (252 orang). Kekuasaan eksekutif berada ditangan kabinet yang bertanggung jawab kepada legislatif.

B. LETAK, BATAS DAN LUAS NEGARA JEPANG
Letak Astronomis : Secara astronomis Negara Jepang terletak diantara 30o LU-46oLU dan diantara 128oBT-149oBT.
Letak Geografis : Terletak diwilayah Asia Timur yang terpisah dari daratan Asia.
Batas :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhosk.
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Samudera Pasifik
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Cina Timur dan Samudera pasifik.
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Jepang (Laut Timur) danselat Korea.
LUAS : Luas Negara Jepang adalah 377.837 km2 dengan luas negara Indonesia yang luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas Negara Jepang lebih sempit dibandingkan dengan luas negara Indonesia.

C. BENTANG ALAM NEGARA JEPANG
Negara Jepang merupakan Negara kepulauan yang wilayahnya bergunung-gunung.
a. Gunung
Puncak tertinggi di Negara Jepang adalah Gunung Fuji atau fujiyama. Sebagian gunung-gunungnya masih aktif. Dari 200 gunung api yang ada, sekitar 77 gunungnya masih aktif.pegunungan di Negara Jepang ini merupakan kelanjutan dari rangkaian jalur Sirkum Pasifik. Pengaruh dari banyaknya gunung api, menjadikan Negara Jepang sering dilanda Gempa Bumi.

D. IKLIM NEGARA JEPANG
Wilayah Negara Jepang mengalami dua iklim, yaitu:
· Iklim Sub Tropis terdapat di wilayah Jepang bagian selatan meliputi Pulau Kyusu, Pulau Shikoku, dan pulau Honshu bagian selatan.
· Iklim sedang terdapat di wailayah Jepang bagian tengah dan Jepang bagian utara meliputi Pulau Honshu bagian utara dan Pulau Hokaido.
· Secara musim Negara Jepang mengalami 4 musim, yaitu musim panas (Mei-Agustus), musim gugur (September-Oktober), musim dingin (November-Februari), dan musim semi (Maret-April).

E. PENDUDUK NEGARA JEPANG
Penduduk Negara Jepang bejumlah 127.333.000 jiwa. Jepang merupakan Negara terbesar ketujuh dilihat dari jumlah penduduknya setelah Cina, India, Rusia, Amerika Serikat, Indonesia, dan Brasil. Sebagian besar penduduknya merupakan bagian dari Ras Asiatic Mongoloid. Ras ini mempunyai ciri-ciri kulit kuning, rambut hitam lurus, mata sipit, dan postur tubuhnya sekitar 165-170 cm. Penduduk aslinya adalah Bangsa Ainu (Ras Mongoloid) yang mempunyai ciri-ciri Kepala lonjong, tubuh bberbulu, dan mata tidak sipit. Suku Aini ini banyak tinggal di pulau Hokaido. Mayoritas penduduk Jepang beragama Shinto dan sebagian lainnya beragam Kong Hu Chu dan Budha. Sebagian besar penduduk Jepang bekeja dalam bidang industri, sedangkan sisinya bekeja pada bidang pemerintahan dan agraris.

F. KEGIATAN EKONOMI NEGARA JEPANG
Sebagai negara maju, perekonomian Negara Jepang sudah mantap, perekonomian Negara Jepang yang mantap ini didukung oleh sektor-sektor sebagai berikut.
1) Pertanian
Hasil utama pertanian Negara Jepang adalah pangan walaupun hanya 16% dari luas daratan di Jepang yang dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertaniannya karena tanahnya mengandung abu vulkanis. Disamping itu penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung teknologi yang maju. Hasil pertaniannya meliputi padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, teh, susu, perternakan babi, ayam, dan telur. Sayur-sayurannya berupa lobak, kol, ketimun, tomat, wortel, bayam dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah jeruk dan apel.
2) Perikanan
Ikan merupakan sumber utama protein penduduk Negara Jepang sejak sebelum Perang Dunia II sampai sekarang. Usaha perikanan di Negara Jepang maju. Kemajuan ini disebabkan karena adanya faktor-faktor sebagai berikut.
1. Pengaruh pertemuannya arus dingin Oya – Syiwo dan arusa panas Kuro – Syiwo menyebabkan laut Jepang kaya akan ikan.
2. Adanya teluk-teluk menyebabkan banyak dijumpai pelabuhan alami yang baik untuk dermaga ikan.
3. Penangkapan ikannya banyak menggunakan alat-alat dan kapal-kapal nelayan yang modern.
4. Tersedianya sumber daya manusia yang handal di bidang perikanan.
Hasil-hasil perikanannya meliputi jenis ikan makarel, salmon, haring, paus, tuna, dan hiu. Hasil laut lainnya berupa rumput laut (di pantai timur Negara Jepang)
3) Perindustrian
Negara Jepang merupakan Negara industri maju dan terkemuka da Benua Asia. Bahkan,
Jepang menjadi negara industri nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat. Kemajuan perindustrian di Negara Jepang ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut.
Kemampuan dan kecepatan penduduk Jepang dapat mengimbangi kepandaian bangsa barat.
Suku bekerja keras dan mempunyai tingkat disiplin yang tinggi.
Penggunaan alat-alat industri yang serba modern.
Susunan organisasi penjualan hasil industri yang rapih dan teliti.
Adanya perlindungan dan dukungan industri dalam Negeri oleh pemerintah dan penerapan politik dumping.
Ketersediaan modal dan tenaga kerja yang cukup.
sistem kerja industrinya siang dan malam (sistem 24 jam).
Daerah-daerah industri penting di Jepang:
Daerah Keihin (sekitar Teluk Tokyo). Di daerah ini terdapat industri besi baja, mobil, galangan kapal, alat listrik, dan elektronik (lemari es, mesin cuci, televisi, radio, dll), tekstil, kimia, kamera serta perlengkapannya, penyulingan minyak, kertas, percetakan dan barang-barang baja.
Daerah Hanshin (sekitar Teluk Osaka). Di daerah ini terdapat industri besi baja, galangan kapal, penyulingan minyak, mesin-mesin, kimia, alat listrik, mobil, industri tekstil, dan kerajinan tangan.
Daerah Chukyo (sekitar Teluk Tse). Di daerah ini terdapat industri tekstil, pesawat terbang, kendaraan bermotor, lokomotif, mesin tekstil, pupk, besi baja, jam, keramik, dan mainan.
Daerah Kitayushu (bagian utara Pulau Kyushu). Di daerah ini terdapat industri besi baja bessar di Yatawa dan industri galangan kapal di Nagasaki. Industri lain antara lain penyulingan minyak , semen, barang gelas, dan kimia.
4) Pertambangan
Negara Jepang tidak kaya akan barang-barang tambang. Untuk mencukupi kebutuhan barang-barang tambangnya, Jepang menimpor dari negara-negara lain. Sebagai contoh antara lain bijih besi di impor dari negara Indonesia, Cina, India dan batu bara di impor dari negara Korea. Daerah penghasilan barang tambang di negara Jepang terdapat di bagian barat daya pulau Hondo, Bagian barat laut Pulau Shikoku, dan Pulau Hokaido. Jenis tambang yang ada yaitu tembaga, timah, belerang, perak, emas, seng, platina, batu bara, dan bijih besi.

G. KEBUDAYAAN NEGARA JEPANG
Negara Jepang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dan banyak digemari oleh orang-orang di luar Jepang.
Beberapa bentuk hasil kebudayaan Negara Jepang antara lain:
a. Noh yaitu seni drama kuno yang pemainannya memakai topeng dan bergerak dalam langkah-langkah tarian yang khidmat dan hati-hati, sedangkan ceritanya dibacakan dengan penuh kekhusukan.
b.Kabuki yaitu seni drama boneka, di mana boneka ini berperan dengan perasaan dan keagungan yang begitu kuat sehingga pemirsa sering kali di buat lupa bahwa yang memerankan peran utama tersebut adalah boneka.
c. Chanoyu yaitu upacara perjamuan minuman teh kepada tamu dan cara tamu menghargai keramah-tamahan tuan rumah. Upacara ini penekannya pada keindahan alat yang dipakai, kelemah gemulaian tuan rumah, keharuman teh itu sendiri, serta kesopanan orang yang hadir dalam perjamuan tersebut.
d. Ikebana yaitu seni penataan bunga yang banyak disukai baik laki-laki maupun
perempuan.
e. Origami yaitu seni melipat kertas. Origami telah banyak dikenal di Indonesia, bahkan banyak diterpakan di sekolah taman kanak-kanak.
f. Dan masih banyak lagi hasil kebudayaan Negara Jepang, misalnya seni berkebun, seni bela diri karate, judo juijitsu, sumo, dll.

H. KOTA-KOTA PENTING DI NEGARA JEPANG
Tokyo : Kota terbesar Negara Jepang dan merupakan Ibu Kota Negara Jepang.Kota ini juga dikenal dengan kota perdagangan internasional dan pusat kebudayaan di Negara Jepang.
Ginza : Kota pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan.
Osaka : Kota terbesar kedua Negara Jepang dan merupakan kota industri tekstil terbesar.
Ginza : Ibu kota Negara Jepang sampai dengan tahun 1868 merupakan kota budaya dan kota pusat industri kerajinan tangan.
Nagoya : Orang Jepang menyebut Chukyo (Ibu kota tengah). Kota merupakan pusat industri pesawat terbang, lokomotif, dan mobil.
Yatawa : Tempat industri besi baja terbesar.

I. HUBUNGAN KERJA SAMA JEPANG DENGAN INDONESIA
1) Bidang Diplomatik
· Masing-masing negara menempatkan duta besarnya. Hal ini mengandung maksud untuk mempermudah komunikasi dan informasi kedua negara.
2) Bidang Ekonomi
· Negara jepang ikut membantu pembangunan proyek alumunium asahan dan jembatan Ampera di Palembang.
· Negara Indonesia sebagai pasar barang-barang potensail negara Jepang.
· Negara Jepang banyak menanamkan modal di negara Indonesia, khususnya dalam sektor perindustrian dan pertanbangan.
· Negara Jepang banyak memberi bantuan kepada Indonesia, baik melalui CGI maupun yang langsung diberikan kepada pemerintah Indonesia.
3) Bidang perdagangan
· Ekspor negara jepang ke Indonesia yaitu sepeda motor, mobil, barang-barang elektronika, mesin industri, pipa besi baja, bahan-bahan kimia, dan kapal.
· Impor negara Jepang dari Indonesia yaitu kayu lapis, biji logam, pasir besi, minyak bumi mentah, alumunium, tembaga, besi, timah, dan mebel.
4) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
· Pertukaran pelajar dan mahasiswa kedua negara. Banyak mahasiswa, guru, adan dosen dari Indonesia yang belajar di negar Jepang atau sebaliknya.
· Pembentukan lembaga Indonesia-Jepang yang menangani masalah peningkatan dan pengembangan masalah kebudayaan kedua negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE-TIPE VOKAL DAN JANGKAUAN VOCAL(VOCAL RANGE) WANITA

Curhat : Ada Apa Dengan Yuri On Ice???

Antropologi : Sistem Religi